Langsung ke konten utama

RESEP RENDANG SIMPLE ALA AYANG


resep Rendang Padang ala ayang


  • Bahan-bahan yang diperlukan:

  1. 1 kg daging
  2. 1 kg santan kental
  3. 2 buah bulatan bawang putih
  4. 10 buah bawang merah ukuran sedang
  5. 2 buah jahe ukuran jempol
  6. 4 buah lengkuas ukuran jempol
  7. ¼  Cabe merah giling
  8. 10 helai daun jeruk
  9. 2 batang daun serai
  10. 1 bungkus asam jawa
  11. 5 buah bumbu cengkeh
  12. 1 buah pala
  13. 1 bungkus ketumbar

  • Cara memasak :

  1. Iris seluruh bawang merah dan giling hingga halus dengan blender
  2. Lalu bawang merah yang halus tadi, tumis ke dalam kuali hingga kuning dengan sedikit minyak
  3. Lalu haluskan bawang putih, jahe, lengkuas, dan masukan ke dalam kuali bersama dengan bawang merah tadi.
  4. Setelah bumbu tercampur, masukan cabe merah giling, dan aduk kembali sampai semuanya merata, dan mengeluarkan aroma.
  5. Setelah itu, masukan daging yang telah diiris kecil jangan terlalu kecil karena ditakukutkan hancur selama proses memasak ke dalam bumbu yang sedang ditumis
  6. Pastikan daging dan bumbu tadi menyatu, aduk terus selama kurang lebih 5 menit
  7. Setelah tercampur seluruhnya, masukan santan kental tadi beserta daun jeruk kedalamnya.
  8. Aduk terus, hingga kental dan coba angkat sepotong untuk memastikan apakah daging sudah lunak, proses ini agak lama karena menunggu daging lunak dan santan menjadi kental, jangan lupa aduk terus, dan masukan 3 sendok garam besar ke dalam nya.
  9. Setelah daging dipastikan lunak dan santan dipastikan kental, masukan bumbu cengkeh, buah pala, dan ketumbar.
  10. Masak terus sampai kuah mengering dan jangan lupa agar selalu mengaduk nya.
    SELAMAT MENCOBA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Aladin dan Lampu Ajaib dalam Bahasa Arab

  علاء الدين والمصباح السحرى كان فى قديم الزمان ساحر من بلاد الحبشة. وقد قرأ هذ الساحر فى الكتب انه يوجد فى بلاد الصين مصباح سحرى يقضى كل شىء. فكر هذا الساحر فى الذهاب الى بلاد الصين ليبحث عن هذا المصباح العجيب, فسافر من بلاده ليال وأياما, واسابيع وشهورا. حتى وصل الى بلاد الصين. وهناك سأل الناس عن مكان المصباح. فقال له الناس : ان هذا المصباح تحت الأرض, فى قصر مهجور, ولهذا القصر باب ضيق جدّا يكفى فقد لمور ولد صغير فى داخله . ويقال ان يلمس هذا الباب فى أثناء الدخول او الخروج ينطبق عليه الباب فى الحال. بحث الساحر الحبشى عن مكان القصر حتى وجد. ولكنه وجد الباب صغيرا جدا. ولأ يمكنه ان يدخل منه. فبحث عن ولد صغير الجسم. ليدخل فى هذا القصر تحت الأرض. وأخذ يبحث ويبحث حتى وجد الولد الصغير الذى يريده واسمه "علاء الدين". قال الساحر الحبسشى لعلاء الدين : ادخل منا الباب. وانزل تحت الأرض, وستجد حجرات مملوءة بالذهاب والفضة والجوهر, فاملا جيوبك من هذا الأشياء, وستجد مصباحا صغيرا قديما فهاته وتعال, وخذ هذا الحاتم معك. ثم اعطاه خاتما صغيرا لبسه. ونسى ان يقول له لماذ أعطاه ا

Percakapan Sepasang yang Melawan Terinspirasi oleh buku “Pejalan Anarki” Karya Jazuli Imam

Percakapan Sepasang yang Melawan Terinspirasi oleh buku “Pejalan Anarki” Karya Jazuli Imam Percakapan ini bermula dari keresahan-keresahan yang tidak tahu harus dimana ditumpahkan, mereka dua anak manusia yang berusaha melawan, baik penindasan yang mereka sendiri rasakan dan juga penindasan pada rakyat yang terjadi di negeri ini. Mereka berdua sepasang yang memiliki keunikan masing-masing dan mereka punya cara dalam melawan. Intip saja percakapan mereka di bawah ini. Asmara        : Apa yang sebenarnya sedang ku cari ? hanya lelah yang ku dapati, rasanya ingin pulang saja, ingin menjauh dari kota dan meninggalkan benang kusut di sana. El                : Begini nona, anggap saja semua ini proses bagimu, proses menuju kedewasaan, Asmara       : Bagaimana harus sesulit ini pak ? El                 : Nona, pribadi hebat lagi kuat harus diuji dengan ujian yang kuat dan dasyat pula, Asmara       : Begitukah El, sungguh ? atau ini hanya sekedar kata-katamu untuk menghibu

Cerita Inspirasi Mengenai Perjuangan Melanjutkan Pendidikan

DERAI AIR MATA SI GADIS BERDARAH MINANG 2 Tahun silam masih teringat betapa bergetar hati dan mengigilnya kedua tangan saat aku menerima pengumuman resmi hasil kelulusan dari Seleski Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (SPAN PTKIN), seisi kelas bimbingan belajarku tiba-tiba rusuh, semua orang tidak lagi memperhatikan guru di depan kelas, termasuk diriku. Kucoba beranikan diri membuka situs penguguman tersebut, walau sempat takut, takut menerima kegagalan untuk kedua kalinya, aku sempat menangis dan mengurung diri di kamar dan malu pada Apak (panggilan ayah di Sumatera Barat) dan Amak (panggilan ibu di Sumatera Barat) karena gagal dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTB) untuk pertama kalinya.    Bismillah, itu kata-kata yang tidak henti-hentinya aku sebut, mulailahku buka dan muncul tulisan yang mengatakan bahwa aku diterima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri Islam di Yogyakarta tepatnya di Universitas Islam Negeri Sunan K